Nama : Muhammad Ariq Dzulfiqar

NIM : 1803421017

Kelas : BM5B

Praktikum 10

Linux Booting Process

­POKOK BAHASAN:

ü  Linux Booting Process

 

TUJUAN BELAJAR:

Setelah mempelajarimaterindalambabini, mahasiswadiharapkanmampu:

ü  Mengetahuiinisialisasi booting proses pada sistemoperasi Linux

ü  Melakukanperubahaninisialisasi booting proses

 

TEORI SINGKAT:

1.      PC BOOT DAN LINUX INIT PROCESS

Pada praktikuminimembahas PC boot process dan inisialisasisistemoperasi Linux pada aplikasi background (daemons/service).

1.      BIOS: Basic Input/Output System adalahantarmuka level terendahantarakomputer dan peripheral. Bios melakukanpemeriksaan pada memori dan mencariinstruksi pada Master Boot Record (MBR) pada floppy atau hard drive.

2.      MBR menunjukke boot loader (LILO: Linux boot loader)

3.      LILO akanmenanyakan label sistemoperasi yang akanmengidentifikasi kernel yang dijalankan. Kernel akanmenjalankansistemoperasi Linux.

4.      Yang pertama kali dikerjakan oleh kernel adalahmenjalankan program init. Init adalah root/parent darisemua proses yang dijalankan pada Linux

5.      Proses per tama yang memulaiinitadalahskrip /etc/rc.d/rc/sysinit.

6.      Berdasarkan run-level yang ditentukan, skripdieksekusiuntukmemulai proses tertentuuntukmenjalankansistem dan membuatsistemlebihfungsional.

 

2.      LINUX INIT PROCESS

Proses initadalahlangkahterakhir pada prosedur boot dan diidentifikasisebagai process ide “1”.Init bertanggung-jawabuntukmemulai proses sistemseperti yang ditentukan pada file /etc/inittab. Init biasanyamemulai “getty” yang menunggulayarlogin   yang menandakan   proses   shell seorang user.Pada saat shutdown, initmengontrolurutan dan proses untuk shutdown.Proses inittidakpernah shut down. Proses initmerupakan proses user dan bukan proses sistem kernel meskipundijalankansebagai root.

            Proses sistem:

Process ID

Description

0

The Scheduler

1

The init process

2

kflushd

3

kupdate

4

kpiod

5

kswapd

6

mdrecoveryd

 

3.      PROSEDUR BOOT

Linux mempunyai6 state operasidimana“0” adalah shutdown state dan “3” keatas adalah operasional penuh dengan semua proses yang esensial dijalankan untukinteraksiuser.

 

4.      LINUX RUN LEVEL

Runlevel “3” akan booting dalam mode teksatau console dan “5” akan booting dalam mode gr aphical login.

State pada Runlevel / Halt :

 

0

shutdown (Do NOT set initdefault to this)

1

Single usermode

 

2

Multiuser,withoutNFS(Thesameas3,ifyoudonothavenetworking)

 

3

Default text start. Fullmultiuser

4

unused

 

5

XII

6

Reboot (Do NOT set initdefault to this)

 

5.      AKTIVASI SKRIP INIT

Menambahsuatuskripkedirektory/etc/rc.d/rc#.d/baikprefikS atau K, menambahskripkeproses boot atau shutdown. Skripberjalandenganurutannumerik. S20abc dijalankansebelum S30xyz. Keberadaanprosedur boot dan shutdown inimerupakankekuatansistemoperasi UNIX.Inisialisasi proses denganurutantertentudapatdikoordinasikanuntuk proses dependent.  Shutdown dari proses biasanyadibutuhkanuntuk program yang kompleksmisalnya database.  Proses individual dapatkemunginandimonitore,shutdowndanstartpadasembarangwaktumenggunakanskriptersebut.

 

6.      SKRIP INIT

Skrip init berada pada direktory/etc/rc.d/script-name .Gunakan perintah chkconfiguntukmembangkitkan soft link kedirektory yang sebenarnya untuk beberapa runlevel.

 

7.      CHKCONFIG

Perintahchkconfigmembangkitkan dan memutuskan link antaradirektori/etc/rc.d/init.d/ dan direktori run level/etc/rc.d/rc[0-6].d/ untukmengontrolinisialisasi proses boot dan proses shutdown.

 

TUGAS PENDAHULUAN:

Sebagai tugas pendahuluan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

1.  Sebutkaninisialisasi proses apasaja yang dilakukan oleh sistemoperasi Linux pada saatbooting

Jawab:

·         BIOS: Basic Input/Output System merupakan interface level paling bawah yang menghubungkanantara computer dan periperalnya. BIOS melakukanpengecekanintegritasmemori dan mencariinstruksi pada Master Boot Record (MBR) yang terdapat pada floppy drive atauharddisk.

·         MBR menjalankan boot loader. Di linux, boot loader yang seringdipakaiadalahLILO (Linux Loader) dan GRUB (Grand Unified Boot Loader). Pada Red Hat dan turunannyamenggunakan GRUB sebagai boot loader.

·         LILO/GRUB akanmembaca label sistemoperasi yang kernelnyaakandijalankan. Pada boot loader inilahsistemoperasimulaidipanggil. Untukmengkonfigurasi file grub, bukafilenya di /boot/grub/grub.conf.

·         Setelah itu, tanggungjawabuntuk booting diserahkanke kernel. Setelah itu, kernel akanmenampilkanversidari kernel yang dipergunakan, mengecek status SELinux, mengecekpartisi swap, mengecek memory, dan sebagainya.

·         Kernel yang dipanggil oleh bootloader kemudianmenjalankan program init, yaitu proses yang menjadidasardari proses-proses yang lain. Inidikenaldengannama The First Process. Proses inimengacu pada script yang ada di file /etc/rc.d/sysinit.

·         Program initkemudianmenentukanjenisrunlevel yang terletak pada file /etc/inittab. Berdasarkan pada run-level, script kemudianmenjalankanberbagai proses lain yang dibutuhkan oleh sistemsehinggasistemdapatberfungsi dan digunakan. Runleveladalahsuatu parameter yang mengaturservis yang akandijalankanmisalnya single user, reboot, shutdown, dan sebagainya. Program yang mengaturrunleveliniadalahinit yang terletak pada direktori /etc/inittab. Iniadalah file di /etc/inittab.

 

2.  Apa yang dilakukansistemoperasi Linux pada saat booting?

Jawab:

Mounting perangkat-perangkat yang terpasang dan melakukanbebrapainiialisasi proses-proses yang akanberjalan pada sistem.

 

3.  Apakahisidarifile/etc/inittab. Sebutkansistem proses yang dapatdimasukkan pada variabelinitdefaultdan jelaskanmaksudnya.

Jawab:

Berisiperintah-perintahuntukmemulaisistem. Computer setelah selesai melakukani nisialisasiselanjutnyaakan di booting ke run level yang didefinisikan oleh initdefault.

 

4.  Apayangdimaksuddenganrunlevelpadalinux?Sebutkanperbedaanfilepada

/etc/rc.d/rc#.d/ yang menggunakanawalan ”S” dan awalan ”K”.

Jawab:

Run level linuxadalah proses kelanjutandari booting linux yang salah satufungsinyaadalahuntuk booting untukmasukdalam mode teksatau GUI. Skrip yang dimulaidenganhuruf “S” akandijalankanselamasistem boot dan kemudianakanberjalan pada background, dan skrip yang berawalanhuruf “K” akandieksekusi pada saat shutdown, sisteminimenyediakanurutansistemke state yang berbedauntuk mode aktivasiskrip init.

 

5.  Apayang dimaksuddenganperintahservice danchkconfig?

Jawab:

Service menjalankan script sisteminit dan berjalansebagai proses yang dapatdiprediksi.

Chkconfigadalahperintahuntukmembangkitkan soft link kedirektori yang sebenarnyauntukbeberapa run level.


Percobaan 1: Linux INIT Process

1.             Program/sbin/initakandijalankan pada saat booting. Eksekusiprogram ini berdasarkan file/etc/inittab. Lihatlahisifile/etc/inittabdan perhatikan mode default runlevelpada barisinitdefault

# cat /etc/inittab

Analisa:

Proses init tidak dapat dijalankan karena terdapat pesan error bahwa file tidak ditemukan.

 

2.             Berdasarkan runlevel yang dipilih, proses init kemudian mengeksekusiskripstartup yang berada pada sub direktory/etc/rc.d. Skrip yang  digunakan untukrunlevelsampaidengan6beradapadasubdirektory

/etc/rc.d/rc0.d sampai/etc/rc.d/rc6.d.

# ls -l /etc/rc.d

Analisa:

Proses init tidak dapat dijalankan karena terdapat pesan error bahwa file tidak ditemukan.

 

3.             Setiap nama file pada direktori misalnya/etc/rc.d/rc5.d dimulai dengan huruf “S” merupakan skrip startup sedangkan skrip yang dimulai dengan huruf “K” merupakan skrip shutdown. Angka yang mengikuti "K" atau "S" menandakan urutan skrip yang dijalankan. Contohnya ”kudzu” denga n nilai  ”05” dijalankan sebelum ”wlan” dengan nilai”09”

# ls /etc/rc.d/rc5.d

Analisa:

Proses init tidakdapatdijalankankarenaterdapatpesan error bahwa file tidakditemukan.

 

Percobaan 2: Menentukan default boot runlevel

1.             Default boot runlevel pada file /etc/inittab diset dengan menggunakan variabel initdefault. Jika diset "3", sistem boot menggunakan antar muka tekspadaconsoleVGA;jikadiset"5",menggunakanGUI.

Analisa:

Proses init tidak dapat dijalankan karena terdapat pesan error bahwa file tidakditemukan.

 

2.              Hapus barisinitdefaultyang tidakdiperlukan pada file/etc/inittab. Buatlah barisbaruuntuk set sistem boot menggunakanconsole VGA / teks

# vi /etc/inittab

# Default runlevel. The runlevelsused by RHS are: # 0 - halt (Do NOT set initdefault tothis)

# 1 - Single user mode

# 2 - Multiuser, without NFS (The same as 3, if you do not have networking)

# 3 - Full multiuser mode

# 4 - unused

# 5 - X11

# 6 - reboot (Do NOT set initdefault to this)

#

id:3:initdefault:               # Console TextMode

#id:5:initdefault:               # Console GUIMode

Analisa:

Proses init tidak dapat dijalankan karena terdapat pesan error bahwa file tidak ditemukan.

 

3.             Setelah dilakukan perubahan variabel initdefault, lakukanreboot.Perhatikan apakah masuk ke mode teks

# reboot

Lakukan perubahan kembali dari 3 ke 5 dan  lakukan  reboot  sistem.  Ingat,  jangan melakukan setting ke 6 karena sistem akan reboot terus-menerus. Sedangkan setting 0 maka sistem tidak pernahdimulai.


Percobaan 3: Menggunakan Console GUI

1.             KitadapatmasukkeconsoleGUIjikasistemberadapadamodeteks.Pertamaubahlah variabel initdefault pada file /etc/inittab dan ubahlah ke mode 3 atau dengan menggunakan perintah init

# init 3

Hasil:


Analisa:

Pertama-tamamasukkedalam root denganmenggunakanperintah $ sudosu. Lalu ketikaperintahinit 3 dijalankan, makaakanmasukke console GUI.

2.          Metode Manual: Jalankan aplikasi X terminal GUI dengan menjalankan perintah startxpada console VGA. Untuk keluar gunakanlogout

# startx

Hasil:

Analisa:

Setelah dari console GUI, perintahstartxdijalankanlalusecaraotomatisakanmasukkedalam mode manual yang sebelumnyameminta proses authentikasi.

Percobaan 4: Menggunakan Virtual Console

1.             Untuk mendapatkan command prompt dapat dilakukan dengan membuka terminal pada Jendela GUI. Default-nya, Linux menjalankan 6 virtual consolatauTTYsessionyangdijalankanpadaconsoleVGA.Halinididefinisikandengan statement mingetty pada file /etc/inittab. Console X terminal GUI membuat virtual console sendiri menggunakan TTY pertama yangtersedia yang tidak dikontrol oleh mingetty. Hal ini menyebabkan GUI berjalan sebagai nomor 7. Perhatikan baris mingetty pada file /etc/ inittab,virtualconsolenomorberapayangdikontrol?

# cat /etc/inittab

 

2.             Cobalah masuk ke virtual console menggunakan <CTRL><ALT><F1>  sampai dengan<F6>.

 

3.             Untuk masuk ke login GUI gunakan <CTL><ALT><F7>, hanya jika berada pada run level 5 atau GUI dijalankan setelah”startx”.

Analisa:

Percobaaninisamaseperti pada percobaan 4 dimanaakanmasukke console GUI, mode manual, dan mode otomatis.



Komentar

Postingan populer dari blog ini